Akibat Padat Penduduk,  Jalur Gaza Hadapi Resiko Penyebaran Corona Berskala Besar

Menteri Kesehatan Palestina Mai Al-Kaila menjelaskan bahwa virus corona di Jalur Gaza beresiko tersebar berskala besar  akibat kepadatan penduduk.

BY Edited Wed,09 Sep 2020,11:48 AM

Ramallah, SPNA – Menteri Kesehatan Palestina Mai Al-Kaila menjelaskan bahwa virus corona di Jalur Gaza beresiko tersebar berskala besar  akibat kepadatan penduduk.

 

Dilansir alwatanvoice, (09/09) Al-Kaila menambahkan bahwa penyebaran corona di Jalur Gaza dapat terjadi dengan cepat dan merata. Hal ini melihat padatnya populasi di Gaza dimana sebanyak 5000 warga  tinggal di dalam jarak satu kilometer.

 

“Situasi ini sangat mengkhawatirkan. Gaza adalah wilayah padat penduduk dimana virus dapat lebih cepat menyebar,” terangnya.

 

Menurutnya Gaza perlu menerapkan sistem baru demi menanggulangi penyebaran virus. Dia juga menyerukan warga Palestina untuk mematuhi protokol kesehatan.

 

Sebelumnya, Kementeri Kesehatan Palestina melaporkan 10 kematian akibat virus corona dalam 24 jam terakhir.  Hal ini merupakan yang terbesar sejak virus tersebut mewabah di Palestina, Maret lalu.

 

Dari jumlah yang wafat, 4 diantaranya berasal dari Al-Quds, dan 5 dari Tepi Barat.  Seorang lainnya berasal dari Jalur Gaza.  Dengan demikian Total seluruh yang wafat akibat corona mencapai 215 jiwa.

 

Dalam 24 jam terakhir, Palestina juga mencatat 717 kasus  baru, 118 diantaranya berasal dari Jalur Gaza.

 

Sementara total kasus corona mencapai 35518 kasus, 1107 diantaranya masih aktif.

 

(T.RS/S:Alwatanvoice)

leave a reply
Posting terakhir

Nakba Palestina Ubah Jalur Gaza Kawasan Padat di Dunia

PCBS menyebutkan bahwa otoritas pendudukan Israel membentuk zona penyangga di sepanjang jalur perbatasan Jalur Gaza, dengan lebar lebih dari 1.500 m, di sepanjang perbatasan timur Jalur Gaza. Angka ini menyebabkan otoritas pendudukan Israel menguasai sekitar 24 persen wilayah Jalur Gaza yang memiliki luas 365 kilometer persegi.